Ketika kita mendengar nama Indonesia pasti yang terfikirkan oleh kita adalah macet, banjir, bom, korupsi, bencana alam, dan kecelakaan. Apalagi tentang kecelakan Air Asia QZ8501 yang sedang hangat diperbincangkan. Namun tak banyak yang mengetahui bahwa Indonesia juga mempunyai banyak ilmuan-ilmuan yang luar biasa dan temuannya pun dipakai oleh banyak orang, Penasaran siapa aja ilmuwan-ilmuwan itu ? yuk gothmaz kita liat mereka
1.Dr. Mulyoto Pangestu
Dr. Mulyoto Pangestu lahir tanggal 11 november 1963 adalah ilmuan Indonesia yang merupakan almnus dari falkutas pertenakan di Universitas Jendral Soedirman kemudian melanjutkan pendidikan di School of Agricultural Foresty di Universitas of Melbourne dan meraih gelar master dan doktoral di Monash University, Australia. Dan beliau adalah staff pengajar di labotarium Fisiologi dan Repoduksi di UNSOED, Dr. Mulyoto juga diminta untuk membantu mengajari di Departemen Obsterti dan Ginekiologi di beberapa univeristas di Indonesia seperti UGM, UNPAD, dan Universitas Diponegoro. Wah udah kebayangkan gimana hebatnya beliau tapi apa ya yang ditemukannya? yuk gothmaz kita cari tau
Dr. Mulyoto Pangestu menemukan
evaporative drying. Apa ya maksudnya
evaporative drying?
evaporative drying adalah
teknik pengeringan sperma. Dr. Mulyoto menemukan cara mengeringkan dan menyimpan sperma dalam suhu ruangan karena ia memakai pelaratan cold storege untuk menyimpan bahan organis biasanya membutuhkan nitrogesebagai bahan pendinginnya (coolant). Bahan yang digunakan juga cukup murah, hanya dengan Rp. 2500. Bahan yang dipakai adalah dua tabung plastik mini (ukuran 0,250 ml dan 0,500 ml)yang disegel untuk menahan panas (heat-sealed), kemudian dibungkus lagi dengan alumnium foil.
Wah,, dengan harga yang cukup murah Dr, Mulyoto Pangestu berhasil membantu negara-negara yang sedang berkembang yang kekurangan biaya untuk mengadakan pelaratan pendinginan. Dan taukah gothmaz ternyata hasil dari penemuan tersebut sperma masih bisa dipakai walaupun sudah disimpan bertahun tahun.
2. Prof. Dr. Ir. Sedijatmo
Prof. Dr. Ir. Sedijatmo lahir tanggal 24 oktober 1909, beliau lulusan dari Teknik Sipil Falkutas Teknik di Universitas Indonesia Bandung yang sekarang disebut dengan ITB. Kemudian beliau diangkat menjadi guru besar di bidang pembakit tenaga air dan beliau juga menjadi profesor pribumi kedua di ITB.
Tahun 1962, beliau dikenal sebagai "Konstruksi Ceker Ayam", loh??!! Waktu beliau menjadi pejabat di PLN, beliau diminta untuk mendirikan 7 menara tegangan listruk tinggi di rawa-rawa ancol, jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi hingga 75% tekanan pada permukaan tanah di bawahnya dibandingkan dengan pondasi biasa.
Trus kenapa di sebut "Kontruksi Ceker Ayam "??!! Karna dibuat dari plat beton yang relatif tipis yang didukung oleh buis-buis yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit dengan plat beton pada jarak 200-250 cm. Buis-buis beton ini gunanya untuk pengaku plat. Dalam mendukung beban bangunan. Plat-plat buis beton dan tanah yang terkurung di dalam pondasi berkerjasama.
Gothmaz tau tidak ternyata Kontruksi Ceker Ayam yang ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang memungkinkan landasan menahan beban hingga 2000 ton atau seberat pesawat jet. WOW!!! eits itu belum seberapa temuan Prof, Dr, Ir, Sedijatmo digunakan oleh 9 negara lain yaitu Prancis, Italia, Jerman, Inggris, Belgia, Kanada, AS dan Belanda.
Beliau meninggal tanggal 15 Juli 1984 di Jakarta Pusat pada umur 74 tahun.
Nah... kita udah tau dua orang yang temuannya bermanfaat untuk banyak orang lain dan merupakan warga negara Indonesia lagi,, masih ada lagi orang orang hebat dengan temuan-temuannya.. yuk kita cari tahu lagi :) lanjut ke part 2 ya