Enam Ilmuwan Indonesia dan Temuannya yang Mendunia part 2

Hai gothmagz, hari ini kita masih bahas tentang para Ilmuwan Indonesia, kita sudah mengenal ke-2 tokoh ilmuwan Indonesia siapa lagi ya??!!! Yuk kita ngulik lagi tentang ilmuwan-ilmuwan kita :)

3. Dr, Eng, Khoirul Anwar

Dr, Eng, Khoirul Anwar lahir di kediri tahun 1987 adalah ilmuwan Indonesia yang merupakan salah satu alumnus dari falkutas teknik elektro (komunikasi) dari  Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lulus tahun 2000 dan merupakan wisudawan terbaik. Di tahun yang smaa beliau terpilih menjadi Panasonic Scholarship Student untuk melanjutkan pendidikan Master di Jepang dalam bidang yang sama wireless comunication. Tahun 2005 dan 2008, beliau mendapatkan salah satu predikat terbaik dalam Master dan Doktor dari Graduate School of Information Science Nara Institute of Science and Technology (NAIST). WOW!!! tapi apa ya yang dibuat beliau ??

Beliau dikenal sebagai pemilik paten Teknologi 4G berbasis OFDM Apa sih?? Teknologi 4G, Teknolog 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) yaitu transmisi wireless dengan dua buah fast fourirer transform (FFT), yaitu FFT kecil dan FFT besar (dua pada trasmitter dan dua padsa receiver).Teknologi ini menjadi basis di uplink 4G LTE yang disebut dengan single carier frequency division multiple access (SC-FDMA)

Apa si keuntungannya? yaitu dengan teknologi ini mampu meminimalkan dinamic range power sehingga efisien dan tahan terhadap nonlinearity pada amplifer dan untuk mendapatkan efek frequency diversity disebarkan ke seluruh subcarier sehingga meminimalkan error pada penerima. Di tahun 2006, teknologi tersebut mendapat penghargaan dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) di California dan menjadi standard international telecommunication union (ITU), ITU-R S. 1878 dan ITU-R S. 2173


4. Prof. Dr. Rahmiana Zein

Nah, kali ini kita bakal bahas Ilmuan wanita yang satu ini.Yupp sapa lagi kalau bukan Prof, Dr. Rahmiana Zein adalah pengajar dan pakar ilmuan kimia. Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Univeristas Gipu, Jepang pada tahun 1998. Prof. Dr. Rahmiana Zein yang saat itu sedang melakukan penelitian untuk disertai doktor bidang kimia menemukan teknik kromatografi tercepat di dunia.

Kromatografi adalah teknik pemisahan senyawa kimia memanfaatkan interaksi antara pelarut, sampel yang akan dipisahkan fase diam (stationary phase) dan fase bergerak (moblie phase). Jika sebelumnya peneliti membutuhkan waktu antara 1000 dan 100 menit untuk membelah senyawa kimia, teknik yang digunakan oleh Prof, Dr. Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.